Minggu, 05 April 2015

PROFIL DESA DAMAR INDAH



BAB II
PROFIL DESA DAMAR INDAH

2.1          Kondisi  Desa
                Berdasarkan luas wilayahnya Desa Damar Indah memiliki luas wilayah ± 653,5 ha dengan batas wilayah sebelah utara dengan Desa Sari Mulya, sebelah timur dengan Desa Marga Mulya, sebelah Selatan dengan Desa Sungai Dua Laut, sedangkan sebelah barat dengan Desa Sumber Makmur.

Desa Damar Indah dianggap sebagai Desa yang cukup berpotensi di Kecamatan Sungai Loban melalui sisi sumber daya alam dan karakteristik Desa. Jarak tempuh Desa ke Kecamatan Sungai Loban berjarak 2 km, sedangkan jarak tempuh ke ibukota Kabupaten Tanah Bumbu 45 km.
Secara geografis Desa Damar Indah dengan luasan ± 653,5 ha terdiri dari dataran.
Desa Damar Indah dipengaruhi oleh dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan dengan suhu udara maksimum rata-rata antara 30,5°C - 34°C dan musim hujan dengan suhu udara minimum rata-rata antara 22°C - 27°C.
Penyinaran matahari yang tinggi menyebabkan tingginya intensitas penguapan sehingga selalu terdapat awan aktif dan udara yang penuh sehingga menyebabkan seringkali turun hujan. Desa Damar Indah memiliki rata-rata curah hujan berkisar antara 0,9-13,5 mm dengan jumlah hari hujan berkisar antara 5-100 hari/tahun.
             Pemanfaatan wilayah Desa Damar Indah menurut topografinya adalah untuk lahan pertanian, perkebunan, perikanan,  perkantoran, perumahan penduduk, jalan raya dan jalan lingkungan.

2.1.1      Sejarah Desa Damar Indah
 Desa Damar Indah merupakan pemekaran dari Desa Sari Mulya yang mana dulunya hanya sebuah dusun yang terdidri dari 3 RT yaitu RT. 11, 12, dan 13. Asal usul Penduduk Desa Damar Indah berawal dari   program transmigrasi pada tahun 1979. Program transmigrasi merupakan program Pemerintah pusat pada masa Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Bapak Soeharto.
Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, Daerah Istimewa Jogjakarta, dan Nusa Tenggara Barat  merupakan  komposisi asal warga yang ditempatkan di Satuan Pemukiman C (SP-C) atau Sebamban I Blok C (nama kawasan sebelum di bentuknya sebuah Desa definitif). Untuk mengefektifkan jalannya Pemerintahan Desa pada masa itu, Pemerintah menempatkan Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi (KUPT) sebagai tenaga pendamping warga transmigran dalam mengelola pemukiman baru.

Guna menunjang kehidupan sehari-hari; Pemerintah memberikan bantuan bahan pangan, bekal/alat/bahan pertanian yang diharapkan sebagai bekal pendampingan dalam mengelola wilayah baru dimana pada waktu itu masih berbentuk belukar, ilalang dan hutan.
Keadaan secara ekomomi saat itu tidak seperti yang terlihat di masa sekarang ini. Serba terbatas adalah kata yang patut diungkapkan untuk menggambarkan situasi di masa itu. Pengalaman bekerja dipulau jawa dan Nusa Tenggara tentunya berbeda jika dibandingkan dengan kondisi di kalimantan. Di pulau jawa dan Nusa Tenggara  kebanyakan mereka mengelola tanah/lahan sawah (basah) sedangkan di pulau kalimantan memiliki karakter dan jenis tanah kering. Ada beberapa warga transmigran yang tidak mampu beradaptasi di pemukiman transmigrasi akhirnya mereka kembali ke Daerah asal.
Sekitar tahun 1984 setiap KK mendapat bantuan ternak sapi oleh Pemerintah melalui Dinas Transmigrasi dengan harapan untuk memantapkan kecintaan pada pemukiman tersebut dan mendukung kegiatan pertanian.  
Pada tahun 2013 dilakukan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) untuk memilih Kepala Desa definitif. Ada dua kandidat calon kepala Desa yakni Lalu Suprayatna dan Sanusi. Dari hasil penghitungan suara diketahui Saudara Sanusi menjadi kepala Desa terpilih dengan meraup suara sah sekitar 60 % yang selanjutnya dikukuhkan melalui Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu  Nomor 188.45/282/BPMPD/2013 Tahun 2013 tanggal 13 Mei 2013 tentang Pengesahan atas penetapan Kepala Desa Terpilih Desa Damar Indah, Desa Wanasari dan Desa Biduri Bersujud, Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu. Sejak terbentuknya Pemerintahan secara denitif roda Pemerintahan Desa mulai nampak kemajuan walaupun masih banyaknya kekurangan terutama pada prasarana dan sarana Pemerintahan Desa.

Pada tahun 1995 masuk proyek Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikelola oleh PT. Menara Hutan Buana (MHB). Banyak warga Desa Damar Indah yang pada tahun itu masih Desa Dari Mulya yang turut bekerja diperusahaan ini. Walaupun taraf penghasilan yang kurang mencukupi setidaknya mampu meningkatkan pendapatan masyarakat yang kala itu masih banyak yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Tahun 1996/1997 Desa Damar Indah yang pada waktu itu masih desa Damar Indah menjadi bagian dilaksanakannya Proyek Perkebunan Wilayah Khusus (P2WK) yang dimotori oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Dati II Kotabaru. Masyarakat diberikan opsi jenis tanaman perkebunan yang akan dikembangkan. Sekitar 50 KK (50 ha) masyarakat memilih perkebunan karet. Sejak saat itu warga mulai tumbuh wawasan usaha perkebunan yang diyakini mampu mengangkat sisi pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kemajuan komunitas Desa Damar Indah makin nampak signifikan setelah adanya program listrik masuk Desa pada tahun 2005. Dengan tersedianya energi listrik yang serba guna, warga  terangsang untuk melakukan jenis dan bentuk kegiatan yang sifatnya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Seluruh elemen masyarakat dapat menerima berbagai informasi pengetahuan melalui radio dan televisi.
Era yang mampu membuka harapan baru warga eks transmigran adalah lahirnya Kabupaten Tanah Bumbu hasil pemekaran dari Kabupaten Kotabaru pada tanggal 8 April 2003 yang  ditandai dengan dilantiknya dr. H. Zairullah Azhar, M. Sc. sebagai Penjabat Bupati Tanah Bumbu oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bapak Hari Sabarno.
Pada Tahun 2013 Desa Damar Indah dapat membangun kantor Desa,. Terbangunnya kantor Desa sebagai pusat Pemerintahan Desa makin membuka jalan pembangunan Desa baik secara Pemerintahan, administrasi, dan sosial kemasyarakatan.




            2.1.2.  Demografi
Jumlah penduduk Desa Damar Indah seluruhnya berjumlah 653 Jiwa, laki-laki 292 jiwa, perempuan 361 jiwa  dengan sebaran penduduk tidak merata yang mengisi wilayah di 6 RT.
Berdasarkan jenis kelamin perbandingan jumlah penduduk laki-laki berbeda cukup kecil dibandingkan dengan perempuan yaitu laki-laki sebesar 47,80, perempuan 52,20 % % dengan perbandingan 1:1,09.
Kepadatan penduduk yang menghuni wilayah Desa Damar Indah dihitung dari jumlah penduduk dibagi luas wilayah maka dapat dihitung tingkat kepadatan penduduk sebesar 1,2 jiwa/km2. Sebaran penduduk terbesar terjadi dilingkungan RT 01, 02 dan 03. Sedangkan komposisi penduduk terkecil terdapat di RT 04 dan 05.                    
       
2.1.3.  Keadaan Sosial
              Keadaan sosial menunjukkan kondisi sosial masyarakat yang menghuni Desa Damar Indah atau sesuatu yang dapat mempengaruhi sosial kemasyarakatan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).


Keadaan sosial dapat ditunjukkan oleh beberapa hal :
·           Pendidikan      
    Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh sumber daya manusia sebagai pelaksana pembangunan. Pembangunan akan berhasil jika kualitas sumber daya manusianya handal. Salah satu sarana untuk mengingkatkan kualitas manusia adalah dengan pendidikan; karena dengan pendidikan kecerdasan dan ketrampilan manusia dapat meningkat.
Untuk mencapai keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan tidak lepas dari  dukungan sarana ketersediaan prasarana dan yang memadai. Sebab dengan kurang/tidak tersedianya sarana dan prasarana yang memadai akan sangat sulit untuk dapat mewujudkan program yang dilaksanakan.  Berdasarkan data Desa Damar Indah pada tahun 2013 jumlah sekolah untuk SD sebanyak 1 buah sekolah,  Paket B sebanyak 1 buah, Paket C 1 buah, sekolah TK sebanyak 1 buah, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 1 buah dan TPA ada 1 buah.
    Berdasarkan agenda pembangunan nasional, prioritas pembangunan pendidikan diutamakan pada pendidikan dasar dalam rangka penuntasan wajib belajar pendidikan 9 (sembilan) tahun. Dengan prioritas ini pada akhir tahun pelaksanaan RPJMDes  Damar Indah sebagian besar penduduk  Desa Damar Indah  sekurang-kurangnya tamat SLTA atau yang sederajat.
·           Tenaga Kerja
Lesunya dunia usaha dan rendahnya investasi baru berdampak pada rendahnya pertumbuhan lapangan kerja baru. Di sisi lain jumlah pencari kerja terus bertambah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Demikian pula laju pertumbuhan penduduk usia produktif yang siap bersaing mengisi peluang pasar kerja. Tampaknya tidak terlepas dari kecenderungan terus meningkatnya tamatan lembaga-lembaga pendidikan formal maupun non formal. Gambaran keadaan tersebut hingga kini belum relative dirasakan oleh warga.. Perkebunan karet swadaya masyarakat makin melengkapi peluang kerja bagi setiap masyarakat yang ingin meningkatkan pendapatan keluarga.

·           Kesehatan
                              Di bidang kesehatan, ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan yang belum memadai sehingga  jangkauan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat belum semua terpenuhi.
                  Di samping kemajuan dan keberhasilan yang telah dicapai Desa Damar Indah juga masih terus dihadapkan pada tantangan dan masalah kesehatan lain sebagai akibat terjadinya transisi demografi dan transisi epidemiologi karena adanya perubahan keadaan sosial, tingkat pendidikan, keadaan ekonomi, kondisi lingkungan dan pengaruh globalisasi.
                  Secara analisis sosial Desa Damar Indah ke depan memerlukan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap baik dari sisi prasarana maupun sarana terutama tenaga kesehatan yang benar-benar siap/siaga. Besarnya jumlah penduduk dan letak yang strategis memberikan peluang besar pembangunan sarana kesehatan yang lebih representative dan mampu melayani masyarakat secara luas.
           
·           Keadaan Ekonomi
                           Kondisi ekonomi Desa Damar Indah secara umum dapat dilakukan pendekatan dengan mata pencaharian masyarakat.  Dapat dikatakan di Desa Damar Indah sangat sedikit orang miskin. Dengan kata lain mayoritas masyarakat telah mampu memenuhi keperluan pokok sehari-hari. Faktor kemiskinan sepertinya dipengaruhi oleh factor usia, malas bekerja dan keadaan lainnya yang menyebabkan mereka tidak bekerja.
  
·           Prasarana dan  Sarana Desa
      Infrastruktur merupakan pemicu pembangunan suatu wilayah dan sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan sektor transportasi merupakan tulang punggung pola distribusi baik barang maupun jasa. Infrastruktur lainnya seperti kelistrikan dan pengairan merupakan dua aspek penting untuk meningkatkan produktivitas sektor produksi. Ketersediaan jaringan air bersih  serta pengelolaannya dan peningkatan layanan publik yang dikelola oleh Pemerintah seperti prasarana kesehatan. pendidikan. dan sarana olah raga secara berkelanjutan sangat menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat.

·           Prasarana dan Sarana Transportasi
      Letak Desa Damar Indah sangat strategis yaitu merupakan jalur yang menghubungkan transportasi darat antar Desa/kecamatan. Panjang Jalan Raya Propinsi ± 2 km dan Luas jalan kabupaten  yang melewati batas Desa Damar Indah sepanjang ± 5 km yang menghubungkan poros jalan antar Desa Sungai Dua Laut - Desa Damar Indah.
Panjang jalan Desa seluruhnya berjumlah ± 5 km yang teridiri dari jalan utama dan jalan lingkungan. Jalan utama sepanjang 900 m yang terletak di RT 4.  Sedangkan jalan lingkungan tersebar diseluruh wilayah RT dengan kondisi 70 % telah terbatui.  

2.2.     Kondisi Pemerintah Desa
                             Dalam melaksanakan Pemerintah Desa kepala Desa dibantu oleh 3 orang kepala urusan (kaur) yaitu kaur Pemerintahan, kaur kemasyarakatan dan kaur pembangunan, dan 2 orang kepala dusun. Sekretaris Desa saat ini berstatus Non PNS diharapkan mampu menjadi tulang punggung pengelolaan administrasi Desa agar lebih tertib.
                            Para Ketua RT memegang peranan sangat besar walaupun didalam Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Pemerintahan Desa Damar Indah tidak termasuk perangkat  Desa, namun hanya sebagai Lembaga Kemasyarakatan. Perangkat RT bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga bisa dikatakan ketua RT merupakan ujung tombak urusan kemasyarakatan di wilayahnya.
    Pengaturan mengenai Pemerintahan Desa ada dalam Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2007 tentang Sistem Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa yang bersumber dari peraturan perundang-undangan nomor 32 tahun 2004. Landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai Pemerintahan Desa menurut Undang­-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang memberikan ruang gerak kepada masyarakat Desa untuk membangun Pemerintahannya berdasar pada prinsip keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli. Demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat merupakan paradigma baru Pemerintahan Desa.  Pemerintahan Desa yang semula sebagai alat negara berubah menjadi organisasi rakyat, sehingga Pemerintahan Desa berpusat pada rakyat. Spiritnya ingin memposisikan kembali Desa terpisah dari jenjang Pemerintahan namun diakui dalam sistem Pemerintahan nasional sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat. Perubahan paradigma Pemerintahan Desa tersebut menuntut pula perubahan pola hubungan, perlakuan dan penanganan dari Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah bertindak sebagai pembina dan fasilitator penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
    Bertitik tolak dari pemahaman bahwa Desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya sesuai kondisi dan sosial budaya setempat. Maka posisi Desa yang memiliki otonomi asli sangat strategis sehingga memerlukan perhatian seimbang terhadap penyelenggaraan otonomi Daerah. Karena dengan otonomi Desa yang kuat akan mempengaruhi secara signifikan terhadap perwujudan otonomi Daerah.
    Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Damar Indah dengan kapasitas, porsi, posisi dan proporsi Pemerintah Desa dalam koridor ketentuan yang berlaku.
Kegiatan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Damar Indah berorientasi pada upaya-upaya antara lain sebegai berikut :
ü  Meningkatkan kapasitas  Aparatur Pemerintah Desa Damar Indah agar makin mampu dalam melayani dan mengayomi masyarakat. Menggerakkan prakarsa dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan serta mampu menyelenggarakan fungsi Pemerintah Desa secara efektif dan efisien;
ü  Penyempurnaan dan pendayagunaan Aparatur Pemerintah Desa agar dapat meningkatkan kemampuan, pengabdian, displin dan keteladanannya;
ü  Peningkatan peranan dan pemantapan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai wadah penyalur aspirasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat pada level Desa;
ü  Peningkatan dan penyempurnaan Sistem Administrasi Pernerintahan Desa menuju tertib penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
ü  Peningkatan kemampuan Pemerintah Desa untuk menggali, meningkatkan dan memelihara serta mengelola sumber-sumber pendapatan dan kekayaan Desa.
ü  Melakukan pembenahan sistem perbatasan wilayah dan tata ruang Desa yang belum memenuhi penertiban/penetapan batas wilayah dan tata ruang Desa secara jelas dan pasti.




2.2.1.  Pembagian Wilayah Desa
             Desa Damar Indah dengan luas wilayah sebesar 653,5 ha secara administrasi wilayah terbagi atas 6 Rukun Tetangga (RT), mulai dari RT 01 – RT 06, 2 Kepala Dusun (Kadus) yang menyebar membawahi 6 RT. Di dalam SOTK Pemerintah Desa Damar Indah disebutkan tugas Kepala Dusun diantaranya : membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Wilayah Kerjanya; melaksanakan kegiatan Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; melaksanakan keputusan dan kebijaksanaan Kepala Desa; membantu Kepala Desa dalam kegiatan pembinaan dan kerukunan warga; membina dan meningkatkan swadaya gotong royong; melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

























2.2.2.  Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA DAMAR INDAH



 













                                                                          















 







KETERANGAN :

a.                                         Garis Komando         
b.                                         Garis Koordinasi       



Data Personel Aparatur Desa Damar Indah Tahun 2013-2019
              
Kepala Desa                         : Sanusi
Sekretaris Desa                    : Joko Susilo, S.Kom
Kaur Pemerintahan             : Japar Prianto
Kaur Pembangunan           : Budiawan, A.Md
Kaur Kemasyarakatan        : Sunkunairi
Tata Usaha Desa                 : Siti Patonah
Bendahara Desa                 : Yusniatil Khoiriyah
Kadus 1                                : Abdurrahman, A.Ma.Pd
Kadus 2                                : Syamsu Rifa’i

Data Personel Badan Permusyawaratan Desa Damar Indah
Ketua BPD                            : Suwarno
Wakil ketua BPD                  : Hikmatullah, S.Pd
Sekretaris BPD                     : Laili Nurul Hidayati, A.Md
Anggota BPD                       : Rusdi, SP
Anggota BPD                       : Agus Sugianto
                       
Data Personel Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Damar Indah
Ketua LPMD                         : Suyatmo
Sekretaris LPMD                  : Sudarwanto, S.Pd
Bendahara LPMD                : Hadiawati, S.kom
Anggota                                 : M. Dahlan
Anggota                                 : Warsini
Anggota                                 : Haryono
Anggota                                 : Tri Asih

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com